RTM Community Primary Driveraway
Sekumpulan anak-anak yang berlatar belakang berbeda-beda dengan tujuan yang sama. Community ini dibentuk berdasarkan ketika kita semua pulang kuliah, bersama melewati jalan rumah tahanan militer. Dan kemudian ada mencetuskan dibentuknya community tersebut. Anggotanya hanya terdiri dari 5 orang anak muda yang gokil-gokil,aneh-aneh, dan gilaa abiss. kelimanya mempunyai prinsip yang sama dan mempunyai solidaritasnya tinggi.

Anggotanya terdiri dari:
Surya Prasetya – the big hood
Fahri Chris – the killer driver
Firli subhan – the matic hood
Ari surya – the cool driver
Ardi Yulianto – the ambisiust
Ini adalah salah-satu cerita persahabatan dari anggota RTM Community. Cerita ini hanya dialami oleh 3 anggota RTM yaitu Ardi, Surya dan Fahri. Suatu ketika karena kejenuhan pelajaran di kampus, kami (anggota RTM) merencanakan untuk tidak hadir alias cabut dalam beberapa mata kuliah yang waktunya pada sore hari. Rencana itu muncul karena kegengsian kita sebagai lelaki yang tidak mau kalah dengan beberapa teman sekelas (wanita) kami yang sudah cabut terlebih dahulu.
Ok, langsung aja kami berangkat ke parkir kampus untuk mengambil motor masing-masing. Sesampai d luar parkir, kami bingung mau pergi kemana. Kami punya ide untuk menyusul teman-teman sekelas (wanita) kami. Dengan sok taunya kita menyusul mereka ke salah satu rumah teman kita yaitu cindyko.
Sesampainya di rumah ciko (panggilan akrab kami ke cindyko), ternyata mereka tidak ada di sana. Tidak kehabisan akal kami pun menelpon salah satu dari mereka (wigat). Dan ternyata mereka sedang berada di Margo City. Kami pun menyusul mereka dengan ragu-ragu karena cuaca sedang mendung. Di tengah perjalanan hujan turun, kami pun mempercepat langkah sepeda motor kita.
Sampai di margo city, pakai kami sedikit basah. Karena sudah agak sore lantas saja, kami menuju mushola untuk solat. Dan ternyata mereka (teman sekelas kami) berada di mushola juga.
Singkat cerita, kami muter-muter keliling margo city, poto-poto, dan lain-lain. Waktu sudah akan malam hujan pun tidak kunjung berhenti. Kami (anggota RTM) berencana untuk menerobos hujan. Kami (anggota RTM) berpisah dengan mereka(teman-teman wanita sekelas kami).
Sampai di tempat parkir kami mengenakan jas hujan terlebih dahulu lalu menghidupkan motor masing-masing. Dan ternyata salah satu motor anggota RTM yang bernama Ardi (saya sendiri) tidak mau nyala. Kami sudah menggunakan berbagai cara untuk menghidupkan motor itu tetapi hasilnya nihil. Lalu salah satu tukang parkir membantu kami tapi motor tersebut tetap tidak mau nyala. Akhirnya saya membawa motor keluar dari tempat parkir karena takut mengganggu pengguna parkir yang lain.
Kami pun belum menyerah, kami secara bergiliran melakukan underbond(salah satu cara menghidupkan motor) di jalan menuju pintu masuk parkir(keadaaan masih hujan). Kami menyerah melakukan cara itu, akhirnya kami berencana untuk mengecek busi motor. Namun kami tidak memiliki peralatan yang lengkap. Akhirnya kami menyerah, dan membawa motor tersebut ke bengkel. Dengan ahlinya montir itu memperbaiki motor ardi(saya sendiri). Tidak ada 10 menit motor itu menyala lagi.
Kami pun pulang dengan hati gembira..haha
Catatan :
1. bawa peralatan motor yang lengkap.
2. bawa uang
Masih banyak cerita-cerita kegokilan dari kami anak-anak RTM Community Primary Driveraway…
To be Continue…